Travel

Hotel

Culinary

Recent Posts

Bersantap Nikmat Bareng Tetangga di Darmaga Sunda Lembang Bandung

Menghangatkan Hubungan Tetangga: Bersantap Bersama di Darmaga Sunda, Lembang Bandung

 

Bertambahnya usia tak selalu berarti mencari ketenangan dalam kesunyian. Bagi sebagian orang, kedamaian ditemukan dalam kehidupan yang ramai dan terhubung dengan tetangga yang baik. Begitu juga bagi saya. Saat ini, di usia yang sudah tidak muda lagi, saya merasa beruntung tinggal di lingkungan yang penuh keceriaan dan kepedulian.

Alhamdulillah, memiliki tetangga yang baik-baik serta kompak, seperti keluarga yang kedua. Bersama mereka, setiap momen menjadi berharga dan penuh kebahagiaan. Salah satu kegiatan yang kami nikmati bersama adalah menjelajahi tempat-tempat menarik di sekitar Bandung, salah satunya adalah berkumpul di restoran Darmaga Sunda.


Darmaga Sunda terletak di Jl. Raya Lembang No.27, Gudangkahuripan, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391, restoran ini tidak hanya menyajikan kelezatan kuliner khas Sunda, tetapi juga menyuguhkan pengalaman unik dalam suasana semi terbuka yang menyegarkan. 

Darmaga Sunda punya panorama pegunungan hijau dan udara segar. Tempat ini memberikan pengalaman bersantap yang tak terlupakan.

Konsep semi terbuka yang dimiliki restoran ini memberikan kesan alami dan menenangkan. Ada sebuah darmaga di tengah-tengah restoran yang membuat para pengunjung dapat merasakan sensasi seperti sedang makan di tepi danau. Pemandangan indah sekitar restoran juga turut menambah kenikmatan saat menikmati hidangan.

 
Tidak hanya soal kuliner, Darmaga Sunda juga dikenal karena menyediakan pengalaman bersantap yang meriah dan menghibur.

Hari itu, 25 November 2023, Bu Lely tetanggaku sedang berulang tahun. Akhirnya, acara makan di restoran ini sekaligus merayakan ultahnya. Momen ini menjadi meriah saat MC restoran menjemputnya dan mengajak kami berkeliling restoran. Dengan riang, kami semua mengiringi Bu Lely yang berulang tahun, ditemani oleh musik dan nyanyian MC. 

Momen itu menjadi bukti bahwa semangat muda tak pernah pudar, meski usia sudah bertambah.






Berkunjung ke Darmaga Sunda menjadi pengalaman yang berkesan bagi kami. Selain menikmati hidangan lezat, kami juga bisa menikmati keceriaan dan kehangatan dari kebersamaan yang terjalin di antara tetangga. 

Jadi, jika kalian mencari tempat untuk berkumpul dengan keluarga dan teman-teman, sambil menikmati hidangan lezat dan atmosfer yang menyenangkan, Darmaga Sunda adalah pilihan yang tepat.

Video kami bersantap di Darmaga Sunda dapat ditonton dalam Reels berikut ini: 

Cerita jalan-jalan Bandung bareng tetangga ini nanti ada versi Dusun Bambu, akan saya tulis di artikel berbeda. Teman-teman juga bisa membaca cerita saya kulineran di Restoran UpperClift, Sentul, Bogor.

📍Instagram @darmagasunda.lembang
🌏 Bandung
🗓️ November 2023
📷 #Zenfone10ID

Berkah Pertemuan Dadakan di Depot Bu Rudy Surabaya

Temu Dadakan dengan Teman Blogger Surabaya

Setiap langkah perjalanan seringkali menghadirkan cerita-cerita yang tak terduga. Begitu juga dengan perjalanan dadakan saya ke Surabaya, sebuah kota yang kaya akan kehangatan dan keceriaan. Walau hanya singgah sejenak selama perjalanan di Jawa Timur, namun tak terduga, Allah memberikan kesempatan yang indah untuk bertemu dengan para teman blogger Surabaya.

Awalnya, rencana perjalanan saya ke Surabaya adalah untuk bertemu dengan ponakan yang hendak wisuda di Universitas Airlangga (UNAIR). 

Namun, tanpa sengaja, kabar bahwa saya berada di Jatim (awalnya di Gresik) tersebar dengan cepat melalui postingan di media sosial, khususnya Instagram. Dan seperti keajaiban yang terjadi, saya pun disambut dengan hangat oleh para teman blogger Surabaya.

Ketemuan kami terjadi begitu saja, tanpa perencanaan yang matang. Namun, begitu tiba di Surabaya, para teman blogger ini dengan ramahnya menyambut kedatangan saya di Depot Bu Rudy. Sebuah tempat yang dipilih oleh Mbak Maria, teman blogger yang telah menjadi jembatan pertemuan kami.

Mbak Rahmah @ammachemist, Mbak Maria @mariatanjungmenulis, dan Fani @syarifani89

Mbak Maria Tanjung memilih tempat yang sesuai dengan keinginan saya, yakni di Depot Bu Rudy.

Saya hanya mengungkapkan keinginan untuk sarapan di tempat yang nyaman, santai, dan tidak jauh dari kampus UNAIR. Dan terbukti, pilihannya tidak salah. 

Depot Bu Rudy menyajikan suasana yang luas, nyaman, serta makanan yang lezat. Mulai dari nasi bakar ikannya yang begitu menggugah selera, hingga minuman kunyit asem yang menyegarkan.

Sarapan di Depot Bu Rudy dengan Nasi Pecel, Nasi Bakar Ikan Tuna, Tahu Petis, dan Pisang Goreng Madu

Namun, lebih dari sekadar makanan yang lezat, yang membuat pertemuan ini begitu istimewa adalah keramahan dan ketulusan yang terpancar dari setiap teman blogger yang hadir. 

Pertemuan pertama dengan Mbak Rahma, Mbak Maria, dan Fani sungguh memesona. Keramahan mereka terasa begitu hangat, dan ketulusan dalam menyambut saya membuat saya merasa seperti di rumah sendiri.

Saya sangat terkesan dengan kebaikan mereka, bahkan hingga mereka bersikeras untuk membayar semua makanan dan oleh-oleh yang kami nikmati. Semoga Allah membalas segala kebaikan mereka dengan sebaik-baik balasan, dan memperluas rizki serta memberkahi setiap langkah mereka.

Alhamdulillah

Pertemuan ini sungguh menghangatkan hati saya. 

Rasanya seperti mendapatkan saudara baru. Melalui kegiatan ngeblog, saya tidak hanya menemukan teman, tetapi juga merasakan hubungan yang lebih dalam dan bermakna. 

Setiap momen yang kami lewati bersama tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga merupakan bekal berharga untuk memperkaya pengalaman hidup.

Safaraz, putra Mbak Rahma yang cepat akrab dengan Mas Arif




Sampai jumpa lagi, teman-teman. 

Semoga kita dapat bertemu kembali dalam momen-momen yang penuh kebahagiaan, berkah, dan keceriaan. Dengan senang hati, saya menantikan pertemuan berikutnya (yang lebih lama), dan bersyukur atas setiap anugerah pertemanan yang telah diberikan kepada kita semua.

MasyaAllah

 

Video temu teman blogger di Depot Bu Rudy Surabaya: 

Berbuka Puasa di Luar Rumah: Tantangan dan Keterpaksaan

Buka Puasa di Ramen YA! Senayan City. Rabu, 20 Maret 2024, bersama Alief. Alief pulang kerja dari kantornya di BNI46, Sudirman Jakarta. Saya selepas menghadiri ROG Phone 8 Event Launch di FX Sudirman, Jakarta

Pukul 17.10, ketika saya masih berada di sekitaran Senayan Jakarta, keinginan sederhana untuk bisa berbuka puasa di rumah di BSD terasa seperti mimpi. 

Bagi beberapa orang, ini bukanlah sekadar keinginan, tapi menjadi tantangan besar. Kehadiran di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, terutama menjelang berbuka puasa, membuat harapan untuk menikmati momen berbuka di rumah menjadi semakin jauh.

Buka puasa di rumah selalu dianggap sebagai pilihan terbaik. Di sana, kita dapat bersantai, menikmati hidangan dengan duduk tenang, dan melanjutkan salat magrib tanpa hambatan. 

Di Ramen YA! Senayan City. Usai dari acara ASUS ROG Phone 8 Event Launch di FX Sudirman

Namun, realitas seringkali tidak seindah harapan. Di tengah kesibukan, terutama di bulan puasa, buka puasa di rumah seringkali bukanlah opsi yang selalu memungkinkan. Tantangan seperti kesibukan kerja dan kondisi lalu lintas yang padat bisa membuat pulang ke rumah menjadi perjuangan tersendiri.

Saya pribadi telah mengalami bagaimana melewati rute dari Senayan ke BSD bisa menjadi perjalanan yang menantang. Baik naik KRL dari stasiun Palmerah atau menggunakan kendaraan pribadi, selalu ada rintangan yang harus diatasi. 

Macet, mencari tempat parkir, dan mencari tempat makan yang sesuai dengan selera bisa menjadi proses yang melelahkan, terutama ketika waktu berbuka semakin dekat. Namun, dengan ketulusan hati, kita seringkali harus beradaptasi dengan situasi yang ada.

Buka puasa bareng Alief. Kebetulan Alief baru pulang kerja dari kantornya di BNI46, Sudirman.

Maka dari itu, seringkali kita terpaksa memilih untuk berbuka di mall terdekat. Meskipun ini bukanlah pilihan yang diinginkan, namun terkadang kita harus memutar haluan sesuai dengan keadaan. 

Berbuka di mall menjadi solusi praktis. Semua yang dibutuhkan, mulai dari tempat makan, tempat parkir, hingga tempat salat, tersedia dalam satu tempat. Meskipun tidak sehangat di rumah, namun kita masih bisa merasakan keberkahan dalam beribadah.

Pada saat berbuka di mall, seperti yang saya alami di Senayan City, saya merasakan sentuhan kehangatan suasana Ramadhan meskipun di tengah keramaian dan kesibukan. Alhamdulillah, pesanan kami pun bisa tersaji tepat sebelum adzan magrib berkumandang. Tidak ada antrian dan desak-desakan yang terjadi. Pengunjung bisa langsung masuk jika masih ada meja kosong. Jika sudah penuh, mereka langsung pergi ke restoran lainnya, masih ada banyak pilihan. 

Berbuka dengan ramen dan minuman leci, plus 2 minuman gratis dari Ramen YA! Bekal buat pulang sebelum makan besar di rumah. Belum sah kalau belum makan nasi 😁 

Meskipun terpisah dari keluarga, namun keteduhan dalam beribadah masih tetap terasa. Musolanya kebetulan sangat dekat dari Ramen YA!, hanya beberapa meter saja (kurleb 10 meter) jalan kaki sudah sampai musola yang berada dilantai yang sama. Musolanya terpisah antara laki dan perempuan, masing-masing cukup besar meski bukan besar banget. Muat banyak orang. Ya gapapa penuh, berarti banyak muslim gak lalai salat meski di luar rumah dan di tempat ramai. Tinggal gantian saja toh. Apa ribetnya. Intinya, meski ramai, tetap bisa salat dengan mudah dan khusyuk. 

Namun, di balik kehangatan dan kenyamanan yang tersedia di mall, kita harus memahami bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk merasakan kebahagiaan berbuka puasa di rumah bersama keluarga. Ada banyak alasan yang menghalangi mereka, seperti kesibukan kerja yang menyita waktu, jarak yang jauh, atau bahkan kondisi ekonomi yang sulit. 

Restoran Ramen YA! Senayan City. Lantai LG. HALAL.
 
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengambil hikmah dari setiap situasi yang kita alami. Dengan berinteraksi di luar rumah, kita dapat memperluas sudut pandang dan lebih memahami kondisi orang lain. Kita dapat lebih berempati pada mereka yang terpaksa harus menghadapi situasi yang sulit, meskipun memiliki niat yang baik untuk berbuka di rumah bersama keluarga.

Dengan demikian, buka puasa di luar rumah bukanlah hal yang sepele. Setiap pengalaman memiliki nilai dan hikmahnya masing-masing. Terlebih lagi, hal ini dapat menjadi ajang untuk menjaga hati dan kebersamaan, baik di dalam rumah maupun di luar rumah, sehingga semangat berbagi dan saling mendukung tetap terjaga dalam menjalankan ibadah puasa. 

Video berbuka di Ramen YA! Senayan City.